Sunnah Harian Nabi Saw
Sunnah Nabi Saw
Jika berbicara tentang sunnah yang dilakukan oleh Nabi Saw. pasti bangyak sekali. Tapi di sini akan di bahas 7 sunnah yang dilakukan Nabi Saw. Mulai dari Shalat malam, Tadabur Quran, Shalat Subuh Berjamaah, Shalat Duha, Sedekah, Selalu Suci, Berzikir.
1. Shalat Tahajud
“Dan
dari sebagian malam hendaklah engkau bangun (tahajud), sebagai amalan tambahan
untukmu. Semoga Tuhanmu mengangkat (derajatmu) ke tempat terpuji.” Surah
Al-Isra’[17] ayat 79.
Dalam Tafsir Al-Mishbah
disebutkan, kata tahajjud atau tahajjada terambil dari kata hujuud yang berarti tidur. Kata ini
dipahami Al-Biqa’i dalam arti meninggalkan tidur untuk mendirikan sholat.
Penafsiran tahajud dalam
makna tidak tidur malam telah lama dikenal dalam tata bahasa Arab, dimana kata
tersebut memiliki dua makna yang berlawanan. Makna pertama tidak tidur malam
dan yang kedua tidur di malam hari. Imam Al-Jauhari mengatakan perbedaan makna
tersebut terletak dari akar katanya. Apabila dikatakan hajjada, maka berarti tidur. baca selengkapnya>>
Artikel terkait :
2. Tadabur Quran
“Al-Quran adalah kitabullah yang berisi sejarah umat sebelum kamu,
berita umat sesudahmu, kitab yang memutuskan urusan-urusan diantara kamu, yang
nilainya bersifat pasti dan absolut. Siapa saja orang durhaka yang
meninggalkannya, pasti Allah Swt. akan memusuhinya. Siapa yang mencari petunjuk
selain Al-Quran, pasti akan tersesat. Al-Quran adalah tali Allah Swt. yang sangat
kua, peringatan yang bijaksana, dan jalan yang sangat lurus” (HR Tirmizdi).
Al-Quran memiliki banyak
urgensi. Ia tak hanya bernilai normatif-teologis, tetapi juga historis.
Al-Quran tidak hanya menyentuh persoalan kitabiyah(firman
yang berisi hukum-hukum syariat) tetapi juga kauniyah atau kosmologis. Ia tidak hanya berbicara tentang manusia
yang berada di bumi, tetapi Allah Swt. tegaskan bahwa semua mahkluk ada dalam
genggaman dan kekuasaan-Nya. Bagi mereka yang beriman dan beramal saleh disediakan
surga dan kebahagiaan didunia. Tetapi yang menyangkal dan durhaka, akan
mendapatkan hukuman yang bersifat metafisikal-eksatologis di akhirat. baca selengkapnya>>
3. Shalat Subuh Berjamaah
“Sungguh, shalat yang paling berat bagi
orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui
apa yang terkandung di dalamnya, mereka pasti mendatangi keduanya sekalipun
dengan merangkak,” (HR
Bukhari-Muslim).
Rasulullah
Saw. menyampaikan hadis di atas dihadapan para sahabat ketika menanyakan salah
seorang jamaahnya tidak terlihat dalam shaf shalat subuh berkali-kali. Demikian
cerita yang diriwayatkan Ubai bin Ka’ab. Hadis ini juga dapat ditemukan melalui
periwayatan Imam Ahmad dan Nasa’i dengan sedikit perbedaan redaksi.
Shalat
subuh merupakan satu diantara shalat wajib lima waktu yang mempunyai kekhususan
dan mempunyai keutamaan yang luar biasa. baca selengkapnya>>
4. Shalat Duha
Secara praktis shalat duha dan segala
yang melngkupinya di sandarkan atas apa yang dilakukan Nabi Saw. Nabi
melakukannya tidak hanya ketika dirumah, tetapi ketika dalam perjalanan.
Nabi
Saw. mencontohkan bilangan rakaat shalat duha seperti yang dilakukannya,
yaitu dua hingga dua belas rakaat. Menurut belaiu, shalat duha bukan
semata-mata meminta harta, tetapi, “Shalat
duha adalah shalatnya orang-orang yang senantiasa kembali kepada Allah,” (HR
Thabrani). Dan dalam hadis lain, “Kekasihku
Muhammad Saw. telah berwasiat kepadaku tiga hal, yang sejak itu aku tidsk
pernah meninggalkannya. Pertama, hendaklah aku tidak tidur sebelum mengerjakan
shalat witir. Kedua, hendaknya aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat duha,
kaena shalat duha adalah shalatnya awwabin (orang-orang yang bertaubat kepada
Allah serta meninggalkan maksiat). Ketiga, hendaklah aku berpuasa tiga hari
dalam satu bulan,” (HR Tirmidzi dan
Nasa’i). baca selengkapnya>>
5. Sedekah
Sedekah dalam Islam
menempati posisi yang cukup vital. Dr. Yusuf Qardhawi memasukkannya sebagai
bagian dari Fiqh Zakat. Tidak hanya karena amalan ini teramat luhur kandungan
nilainya, tapi juga karena berdampak pada perbaikan yang tidak hanya diketam
oleh si penerima tapi juga si pemberi. Lihatlah, perintah beriman dalam Al-Quran,
dimana sedekah hampir selalu disandingkan dengan perintah beramal saleh.
Artinya, amal aleh sedekah ini teramat penting dalam Islam. baca selengkapnya>>
6. Selalu Suci
Barra’ bin Azib
meriwayatkan Nabi Saw. bersabda, “Apabila
engkau hendak tidur, berwudulah seperti wudu hendak shalat. Sesudah itu
berbaring kekanan dan bacalah, ‘Ya Allah, kuserahkan diriku kepada-Mu,
kuserahkan segala urusanku kepada-Mu, aku berlindung kepada-Mu dengan
berharap-harap cemas. Tidak ada tempat berlindung dan tempat mencari
keselamatan kecuali kepada-mu. Ya Allah, aku percaya dengan kitab yang Engkau
turunkan, dan kepada Nabi yang Engkau utus.’ Kalau kamu mati malam itu, maka
kamu mati dalam keadaan muslim. Dan jadilah doa itu sebagai akhir pembicaraanmu,”
(HR Bukhari). baca selengkapnya>>
7. Berzikir
Zikir adalah banyak “menyebut
“ sekaligus “mengingat” Allah. Karena itu, Imam ‘Atha’, seorang faqih dan ahli
hadis berkata, “Orang yang melaksanakan shalat lima waktu secara benar sudah
termasuk ke dalam firman Allah yang memuji, ‘Laki-laki maupun perempuan yang banyak berzikir,’” beliau juga menyatakan bahwa majelis-majelis
yang memicarakan halal-haram seperti bagaimana sehausnya melakukan jual-beli,
shalat, puasa, nikah-cerai, haji, dan sebagainya adalah majelis-majelis zikir.
“Karena itu, ingatlah kalian pada-Ku, niscaya Aku pun ingat pada kalian.
Serta bersyukurlah kepada-Ku dan jangan mengingkari nikmat-Ku,” (QS Al-Baqarah [2]: 152). baca selengkapnya>>
Referensi
: M.Abd.Syukur, M.Muslih Aziz, M.Syamsul Yakin (2007), 7 Sunnah Harian Nabi
Saw. Menjadikan Hidup Lebih Bermakna dengan Amalan Sederhana, PT Mizan Publika,
Jakarta Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar