Selasa, 13 Mei 2014

Jenis-jenis partisi, kelebihan dan kekurangan

Jenis-jenis partisi beserta kelebihan dan kekurangan

Berikut Jenis-jenis partisi beserta kelebihan dan kekurangan ;

  1. FAT16
Sistem file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS-DOS di tahun 1981. Sistem file yang sudah berumur 27 tahun ini, pertama kali dirancang untuk menangani file yang terdapat pada floppy disk. Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, sistem file ini mampu untuk menangani file yang terdapat pada hard disk. Keunggulan yang paling besar dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja pada banyak sistem operasi yang berbeda seperti, Windows 95/98/Me, OS/2, Linux, dan beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak pada jumlah kluster yang terbatas untuk tiap partisinya, sehingga apabila hardisk bertambah besar maka ukuran kluster yang ada pada hardisk juga akan bertambah besar. 
Pada hardisk dengan besar partisi 2GB, setiap kluster mempunyai besar 32 kilobytes, artinya walaupun file yang terdapat pada hardisk tersebut lebih kecil dari 32 KB maka pada hardisk dengan FAT16 tetap akan menempati ruangan sebesar 32 KB. FAT16 juga tidak mendukung kompresi, enkripsi dan beberapa teknik keamanan yang lain.

Kelebihan : compatible untuk berbagai OS dan masih bisa digunakan untuk storage seperti fdd/disket.

Kelemahan : Jika OS lebih dari 4GB tidak bisa dimasukkan, kapasitas dibatasi. Dan tidak mendukung kompresi, enkripsi, dan kontrol akses dalam partisi.

  1. FAT32
Sistem file FAT32 pertama kali diperkenalkan saat peluncuran Windows 95 Service Pack 2. Sistem file ini merupakan pengembangan dari FAT16 dengan perbaikan utama terletak pada peningkatan jumlah kluster untuk setiap partisi. Dalam perjalanannya ternyata FAT32 mempunyai banyak keunggulan lain bila dibandingkan dengan pendahulunya. Meskipun FAT32 bertujuan untuk menutupi segala kelemahan yang terdapat pada FAT16, ternyata timbul suatu masalah dengan kompatibelitas terhadap sistem operasi yang lain. Bila FAT16 mampu ‘bercengkrama’ dengan banyak sistem operasi, tidak demikian halnya dengan FAT32. Windows NT, Linux dan UNIX adalah beberapa diantara sistem operasi yang gagal ‘dihinggapi’ oleh FAT32. Setelah muncul Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena Windows XP dapat dipasang dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan komunikasi di jaringan yang menggunakan Windows XP tanpa memperdulikan sistem file yang digunakan.

Kelebihan : kemampuan menampung jumlah cluster yang lebih besar dalam partisi dan mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik daripada FAT16.

Kelemahan : Terbatasnya OS yang bisa mengenal FAT32.

  1. NTFS
Sistem file NTFS diperkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari Windows NT. Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS memberikan fitur keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows 9x ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32 tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetap sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan dengan
mudah tanpa men-format hardisk.

Kelebihan : security system yang jauh lebih baik, terutama untuk control akses file dalam jaringan. Dan support untuk kompresi, cluster dan bahkan support enkripsi data.

Kelemahan : Tidak kompatible dengan OS yang terinstal di komputer yang sama(double OS) dan bahkan tidak terdetek apabila StartUp Boot menggunakan flopy. Dan jika sudah menggunakan NTFS maka tidak bisa di downgrade ke FAT, kalaupun dipaksa file anda akan hilang jika tidak di backup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label