Selasa, 27 Mei 2014

Hal - Hal Yang Harus Anda Tahu Supaya Berkah Sedekah Tidak Sirna dan Orang Yang Paling Utama Mendapatkan Sedekah

Hal - Hal Yang Harus Anda Tahu Supaya Berkah Sedekah Tidak Sirna 

Hal - Hal Yang Harus Anda Tahu Supaya Berkah Sedekah Tidak Sirna dan Orang Yang Paling Utama Mendapatkan Sedekah

Sudah berapa kali anda bersedekah hari ini? Tapi apakah anda tahu bahwa berkah sedekah dapat sirna? Sudah tepatkah anda memberikan sedekah kepada seseorang? Lalu siapa yang paling berhak mendapatkan sedekah? Berikut penjelasan dari pertanyaan - pertanyaan itu.
Menurut Al-Quran, berkah sedekah dapat sirna jika orang yang bersedah mengungkit-ungkit dan selalu menyebut-nyebut sedekah itu di depan umum. Atau karena proses pemberian sedekah disertai dengan tindakkan yang menyakiti hati penerimanya. Sedekah menjadi tidak bernilai dan bahkan menjadi bumerang yang membahayakan seseorang jika disertai rasa riya, yakni memamerkan sedekah didepan publik supaya dipuji dan disebut sebagai dermawan. Dalam surah Al-Baqarah ayat 264, Allah Swt. mengumpamakan sedekah yang disertai kata-kata kasar yang menyakitkan, atau karena riya bagaikan batu licin yang ada debunya. Ketika dilanda hujan lebat batu itu kembali licin, tiada lagi bekas-bekas debunya. Artinya, berkah dan pahala sedekah itu sirna.

Kalau begitu, bagaimana bersedekah yang paling utama? Ikuti tuntunan Rasulullah Saw. jika tangan kanan memberi, tangan tidak perlu tahu. Dan satu hal yang tidak kalah penting yaitu keikhlasan. Lalu pertanyaan selanjutnya, kepada siapa besedekah itu yang paling utama?

Pertama, adalah anak-anak yatim. Jelas mereka adalah hamba Allah yang senantiasa mengalami kesulitan selama belum dewasa dan belum bisa hidup mandiri. Mereka adalah titipan Allah kepada hamba lainnya yang mampu dan berkewajiban menafkahi anak-anak yatim.

Kedua, adalah fakir miskin. Mereka kaum lemah yang memerlukan uluran tangan agar mereka mampu mandiri. Dan diharapkan jika mereka sudah mampu, kelak mereka juga akan melakukan hal yang sama yaitu bersedekah. Sehingga akan tercipta suatu keadaan yang harmonis, dimana seseorang yang mampu untuk menolong mau menolong orang yang membutuhkan pertolongan.

Ketiga, adalah janda dan lansia. Keduanya nyaris memiliki persoalan yang sama. Para janda  kehilangan tulang punggung, yang selama ini menjadi tumpuan. Sehingga, perlu mendapatkan pertolongan agar ia terbebas dari kesulitan dan mampu untuk hidup mandiri. Sedangkan para lansia, mereka telah kehilangan masa produktifnya. Tenaganya tak lagi seperti dulu untuk bisa mencari rezeki sendiri.

Keempat, yaitu orang yang terlilit hutang dan orang yang yang terkena musibah. Bencana alam kerap melanda negeri tercinta kita ini. Dan setiap kali terjadi bencana alam selalu pasti ada korban. Tak hanya kehilangan harta benda tapi bahkan sanak saudara. Oleh karena itu mereka adalah orang yang harus kita bantu sampai mereka bisa hidup normal kembali, karena tidak hanya fisik saja yang terluka tapi juga psikis.





Referensi : M.Abd.Syukur, M.Muslih Aziz, M.Syamsul Yakin (2007), 7 Sunnah Harian Nabi Saw. Menjadikan Hidup Lebih Bermakna dengan Amalan Sederhana, PT Mizan Publika, Jakarta Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label